AMBON Manise, itulah julukan kota di Indonesia bagian timur ini. Dengan lokasi pulau yang dikelilingi oleh lautan, sejak ratusan yang lalu Ambon telah menjadi tempat yang dituju oleh para pelaut dan penjelajah dari Eropa. Sisa-sisa sejarah perjalanan para penjelajah, berdirinya kerajaan Islam, masuknya bangsa Portugis, dan penjajahan bangsa-bangsa Eropa, pendudukan Jepang dan perjuangan kemerdekaan terangkum di kota ini.
Dengan jargon wisata “A Beautiful Historical Island”, Ambon di Provinsi Maluku menawarkan obyek wisata alam yang menarik untuk dikunjungi oleh para wisatawan. Sepanjang pulau mempunyai garis pantai dan jajaran perbukitan mengelilingi kota yang langsung berbatasan dengan Laut Banda di sebelah selatan. Berikut adalah lima objek wisata alam yang wajib dikunjungi jika berada di Ambon
Biru air laut Pulau Pombo dengan latar Pegunugan Salahutu, Maluku.
Pulau Pombo
Terletak di Selat Haruku, pulau kecil berpasir putih yang tak berpenghuni ini termasuk ke dalam kawasan konservasi dan sumber daya alam dengan kategori kawasan suaka alam. Dengan pemandangan Pegunungan Salahutu, Anda dapat melakukan kegiatan snorkeling dan berkemah di pulau ini. Nah, Anda dapat mengunjungi pulau yang terkenal dengan burung pombo ini setelah mendapatkan izin dari Badan Konservasi dan Sumber Daya Alam Provinsi Maluku. Pulau Pombo dapat dijangkau dari Pelabuhan Tulehu atau Desa Waai menggunakan speedboat atau perahu katingting.
Kolam Pemandian Wailatu
Air mengalir jernih biruan di tengah perkampungan. Di sebuah kolam berukuran sekitar 20x10m, setiap sore selalu dipenuhi warga-warga yang berendam. Kolam pemandian ini bernama Wailatu. Wailatu berasal dari Bahasa Ambon yaitu "wai" adalah air, sedangkan "latu" adalah raja sehingga berarti tempat pemandian para raja. Kolam pemandian Wailatu terletak di Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah. Berjarak sekitar 25 km, Anda dapat menggunakan angkot dari Terminal Mahardika tujuan Tulehu. Tidak diperlukan biaya untuk mencoba mandi di kolam Wailatu.
Pantai Natsepa
Jika air laut surut, pasir putih menghampar sepanjang 1 km di Teluk Baguala. Pantai Natsepa terletak di Desa Suli, atau yang biasa dikenal Negeri Suli, Maluku Tengah. Anda dapat bermain di pantai yang jernih membiru hingga ke tengah menjauh dari daratan. Letak pantai ini dari pusat kota hanya berjarak sekitar 18 km dan dapat ditempuh menggunakan angkutan umum dari Terminal Mahardika menuju Suli. Mengunjungi kota seribu pantai ini tak lengkap tanpa datang ke Natsepa. Jangan lupa untuk mencoba rujak yang dijual di dekat pantai.
Pantai Pintu Kota yang dahulunya dijadikan sebagai tanda masuk bagi pedagang yang datang ke Ambon, Maluku.
Pantai Pintu Kota
Wisata di Kota Ambon memang tidak lepas dari pantai. Di ujung barat daya Kota Ambon, batuan menjulang tinggi dengan lubang di tengahnya. Tempat ini bernama Pantai Pintu Kota, Desa Airlow, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon. Di pantai ini konon merupakan tanda pintu masuk kapal-kapal yang akan berlabuh di Kota Ambon. Anda dapat menelusuri anak tangga menuju puncak sehingga dapat melihat pemandangan laut lepas. Bagi yang hanya ingin bermain di sekitar pantai, Anda dapat menikmati bebatuan dengan aneka ukuran sambil diembus ombak laut kecil. Tiket masuk ke pantai ini sebesar Rp 5.000.
Air Panas Hatuasa
Di Desa Salahutu terdapat satu pemandian air panas yang bersumber dari aliran air di bukit. Beberapa tempat pemandian air panas di kawasan ini dapat Anda kunjungi. Berada di tengah hutan Hatuasa, Anda dapat menikmati hangatnya air panas ditemani semilir angin. Suhu air panas di kolam pemandian Hatuasa mencapai 57-70 derajat Celcius. Hatuasa sendiri diambil dari Bahasa Ambon, yakni Hatu yang berarti batu sementara Asa adalah gosok. Untuk dapat berendam di Pemandian Air Panas Hatuasa, Anda cukup mengeluarkan uang sebesar Rp 5.000.
Sumber : Kompas Travel
Komentar
Posting Komentar