Fakta Baru Tentang Rokok Elektrik Yang Belum Di Ketahu Para Perokok

Fakta Baru Tentang Rokok Elektrik Yang Belum Di Ketahu Para Perokok

Lembaga riset pemerhati kesehatan, Public Health England telah melakukan kajian dampak konsumsi rokok elektrik di Inggris yang telah mencapai 2,8 juta orang. Hasilnya, rokok elektrik sudah tepat dijadikan alternatif bagi para perokok karena memiliki risiko kesehatan yang jauh lebih rendah dibandingkan rokok konvensional.

Dipublikasikannya hasil kajian tersebut pada awal bulan ini menarik perhatian Achmad Syawqie, pendiri Yayasan Pemerhati Kesehatan Publik Indonesia yang tengah melakukan riset terkait kandungan dan dampak konsumsi rokok elektrik terhadap kesehatan.

“Beberapa bukti kajian telah menunjukkan rokok elektrik lebih rendah bahayanya dibandingkan dengan rokok konvensional,” kata Achmad dalam keterangannya, Sabtu (23/7/2016).

Derek Yach, pemerhati kebijakan kesehatan dari Afrika Selatan pada Juni lalu juga menulis artikel yang menekankan pentingnya peran Pemerintah untuk mengenal tren harm reduction dari produk dengan risiko kesehatan yang lebih rendah seperti rokok elektrik dan menerimanya serta mengembangkan peraturan yang mendorong perokok untuk beralih kepada alternatif tersebut.

Yach mengatakan jika kebijakan kemasan polos rokok dapat mengurangi potensi perokok baru dan memperlambat angka kematian dalam 35-50 tahun ke depan, maka konsumsi rokok elektrik diyakini dapat memperbaiki kesehatan 1 miliar perokok dalam 10-20 tahun.

(Sikah/Pojoksatu)

Komentar